Total Tayangan Halaman

Rabu, 05 November 2014

MORNING SICKNESS

Apa itu Morning sickness ? Morning sickness atau rasa mual dan muntah biasanya terjadi pada masa 3 bulan awal kehamilan (trimester pertama kehamilan).
Morning sickness terjadi karena adanya peningkatan hormon saat kehamilan. Selama kehamilan produksi hormon estrogen dan progesteron meningkat sehingga mempengaruhi fungsi neuron serta fungsi alat tubuh lainnya. Menurut Dr. Marjorie Greenfield menyatakan bahwa sekitar 70 persen wanita mengalami mual di awal kehamilan dan sekitar 50 persen mengalami muntah. Meskipun dirasa sangat umum tetapi gejala pada setiap individu sangat beragam. Bahkan pada kasus tertentu ibu hamil dapat mengalami morning sickness sepanjang hari, dipagi hari saja atau ada pula yang mengalami peningkatan di malam hari sehingga mempengaruhi waktu tidurnya. Rasa mual dan muntah menyebabkan ibu hamil tidak nafsu makan sama sekali. Berat badan ibu pun turun 2 – 3 kilogram dalam 2 minggu.

Apakah Morning sickness berbahaya?

Morning sickness terjadi karena perubahan hormon kehamilan yang bisa kapan saja terjadi, dimana saja dan dalam keadaan apapun sehingga untuk anda akan merasa terganggu dengan aktivitas keseharian selama kehamilan di trimester pertama. Meskipun demikian untuk anda yang mengalami morning sickness dengan keadaan normal dan mampu mengatasinya dirasa tidak akan membahayakan akan tetapi jika mengalami morning sickness dengan beberapa gejala yang berat mungkin saja penyebabnya tidak saja dipengaruhi oleh hormon kehamilan akan tetapi adanya sindrom hiperemesis gravidarium. Bagi anda gejala morning sickness abnormal biasanya ditandai dengan tidak dapat menerima makanan dan mual ketika anda mengkonsumsi air sehingga lebih mudah dehidrasi ditambah dengan pikiran negatif tentang makanan dan tidak mempunyai rasa keinginan makanan tertentu.

Cara mengatasi Morning sickness

Morning sickness merupakan gejala yang umum meskipun demikian bukan berarti anda harus membiarkannya saja. Mual dan muntah yang anda alami akan mempengaruhi pada perkembangan janin sehingga anda harus mempunyai cara untuk mengatasi morning sickness yang terjadi, berikut cara-caranya :

1. Makan dengan porsi kecil tapi sering
Ketika anda sedang hamil pada trimester pertama gangguan dari morning sickness akan mempengaruhi pada asupan nutrisi sehingga jika dibiarkan akan mengganggu perkembangan janin. Pada saat kehamilan usahakan makan dengan jumlah yang sedikit tetapi terjadwal sehingga pencernaan anda dapat menerimanya. Pilih makanan dengan nutrisi yang dibutuhkan untuk memberikan manfaat lebih selama kandungan apalagi di trimester pertama untuk memperkuat janin anda.
Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat untuk membantu mengatasi rasa mual anda. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biscuit. Utamakan bahan-bahan makanan yang memiliki kandungan bermanfaat untuk perkembangan janin, seperti asam lemak omega-3 dan 6 untuk pembentukan saraf dan jaringan otak. Untuk mendapatkan energi tambahan itu, siapkan makanan sampingan kaya energi, seperti bubur kacang hijau.

2. Bangun pagi dengan jeda istirahat terlebih dahulu.
Ketika anda bangun pagi jangan langsung beranjak dari tempat tidur ada baiknya anda melakukan beberapa menit untuk duduk dan bangun secara perlahan. Beberapa wanita yang sedang hamil melakukan cara mengatasi morning sickness dengan menyediakan beberapa biskuit sebelum beranjak di tempat tidurnya untuk mengurangi mual yang berlebih di pagi hari. Sehingga hal yang terbaik untuk anda yang tidak terbiasa dengan makanan langsungsetelah bangun pagi adalah memberikan jeda istirahat terlebih dahulu.

3.  Menghindari makanan pedas dan berlemak.
Meskipun dirasa sudah membaik ketika siang hari bukan berarti anda dapat memberikan asupan makanan tanpa kontrol disiang hari, mengingat selama masa kehamilan sangat diperlukan pemilihan makanan yang justru akan menimbulkan beberapa gangguan kesehatan. Makanan pedas dan berlemak selain menggangu pencernaan juga akan menggangu anda karena memicu morning sickness.

4. Perbanyak minum air putih sehingga anda terhindar dari dehidrasi pada saat kehamilan.
Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air putih, ataupun juice. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat. Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi anda tetap memerlukan asam folat untuk kehamilan anda ini. Vitamin B6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. 

5. Pengobatan tradisional atau herbal: Biasanya orang menggunakan jahe dalam mengurangi rasa mual pada berbagai pengobatan tradisional. Penelitian di Australia menyatakan bahwa jahe dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi rasa mual dan aman untuk ibu dan bayi. Pada beberapa wanita hamil ada yang mengkonsumsi jahe segar atau permen jahe untuk menbantu mengatasi rasa mualnya. Tidak dianjurkan mengkonsumsi jahe secara berlebihan

6. Istirahat dan relax akan sangat membantu anda mengatasi rasa mual muntah. 
Karena bila anda stress hanya akan memperburuk rasa mual anda. Ketegangan dan stress yang dialami oleh ibu yang sedang hamil dapat memengaruhi tumbuh kembang janin. Cobalah beristirahat yang cukup dan santai, dengarkan murottal qur’an, membaca al qur’an atau buku-buku ilmu pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan. Hadapilah kehamilan anda dengan kebahagian, karena ini adalah anugerah-NYA.

7. Berolahraga
Lakukan olahraga ringan seperti biasa. Kebanyakan calon ibu pada trimester pertama melakukan program jalan sehat. Olahraga ini bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi oksigen pada tubuh, sehingga dapat membantu mengendalikan emosi atau mood yang kadang-kadang naik turun. Selain juga bermanfaat untuk mengendalikan berat badan.

8. Mencari bidan atau dokter kandungan yang cocok 
Bila belum menemukan dokter yang mengerti keinginan Anda, teruslah mencari hingga menemukan dokter yang dirasa cocok. Penting mencari dokter kandungan yang dapat melakukan konsultasi dengan baik (menjawab pertanyaan dan rasa ingin tahu pasien hingga tuntas). Jika ibu merasa kurang cocok dengan dokter selama ini, tidak ada larangan untuk berganti dokter kapan saja. Namun sebaiknya pilihan sudah ditentukan di trimester pertama agar dokter dapat mengikuti perkembangan kehamilan ibu dengan baik dari awal sampai akhir.

Semoga bermanfaat . . . .

Wallohu ta'ala a'lam . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar